Monday, December 31, 2007

Psikologi FOREX Trading : Masih mencari System Forex yang tidak pernah kalah ?

Still Search Holy Grail Haa ? Masih mencari system forex, stock, commodities yang selalu profit ?

Pada waktu memutuskan untuk untuk terjun di dunia forex, stock atau dunia trading, orang pasti ingin menemukan atau bahkan mengembangkan suatu metode sendiri untuk mencari keuntungan. Tetapi walaupun sebagian diantara mereka sudah memiliki metode yang benar-benar sangat menguntungkan setelah diujicoba secara cermat, tetap saja mereka ingin melakukan perubahan sana-sini supaya makin baik.

Ada sebuah cerita seorang trader pernah mengalami nasib serupa secara pribadi. Saya sungguh menghargai dan menggaguminya karena dia berinvestasi di Nikkei (= indeks saham dari Jepang) dan pada awalnya berhasil mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 63 juta dengan modal awal yang hanya berjumlah Rp. 30 juta. Luar biasa bukan?! Tetapi entah kenapa ia kemudian juga tergoda untuk merubah metode yang telah dipakainya selama dua bulan dan ingin menggantikannya dengan metode yang darinya diharapkan akan didapat keuntungan lebih besar. Apakah Anda tahu kenapa hal ini sering terjadi pada orang yang sebetulnya sudah memiliki metode, meskipun tidak sempurna – karena memang tidak ada metode yang 100% sempurna – yang menghasilkan banyak uang? Kebanyakan masalah ini disebabkan oleh kenyataan bahwa kadang-kadang sulit dipercaya suatu metode yang sederhana dan mudah diterapkan oleh siapapun namun dapat menghasilkan begitu banyak uang!

Mungkin ini sudah menjadi naluri manusia. Kita paling suka mencoba untuk menciptakan rodanya kembali, bukankah begitu? Banyak diantara kita memandang berinvestasi sebagai suatu teka-teki dan sering berpikir bahwa seandainya kita bisa menemukan solusi ataupun formula mutakhir yang belum pernah terpikir oleh siapapun, kita pasti akan menjadi kaya dan bahagia. Memang masih banyak orang berpikir bahwa semakin banyak indikator yang digunakan oleh mereka, akan semakin bagus hasil investasi mereka. Jadi mereka pada akhirnya bergelut dengan “analysis paralysis”, tanpa untung yang nyata dan penuh frustrasi, sehingga kemudian berkesimpulan bahwa berinvestasi di pasar berjangka adalah suatu permainan yang tidak dapat dimenangkan.

Saya tidak dapat mengungkapkan hal berikutnya secukupnya: Yang penting bukan metodenya itu sendiri, tetapi apa yang Anda lakukan dengannya yaitu disiplin Anda untuk menerapkannya dan tetap menerapkan manajemen resiko dengan menempatkan “stop loss”. Anda tidak akan menemukan suatu metode yang selalu menguntungkan, jadi ingatlah bahwa Anda sebaiknya membatasi kerugian-kerugian Anda. Dua persen dari seluruh transaksi Anda dapat dengan mudah menghapuskan 98% dari keuntungan-keuntungan Anda sebelumnya jika tidak menggunakan “stop loss” secara konsisten.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda dan Anda dapat menemukan metode ataupun siasat yang cocok dengan kepribadian Anda dan menguntungkan.

Lintang Kerten

Disadur dari :
http://vibiznews.com/1new/column.php?sub=column&id=243&page=stodex

Indikator : Membaca Trend Market dengan mudah dengan menggunakan Heikin Ashi Indicator

Sebelumnya perlu mengenal Apa itu Heikin ashi atau Haiken Ashi (HA) ? Heikin Ashi adalah " average bar" adalah teknik yang yang ditemukan oleh Dan Valcu (sebagian orang mengatakan ditemukan oleh Yasuji Yamanaka ) adalah metoda yang dibuat untuk memodifikasi Candle Stick, dimana metoda ini sangat membantu untuk membaca trend lebih mudah sekaligus untuk mengurangi noise yang terjadi.

Formula atau rumus yang digunakan untuk memodifikasi :

xClose = (Open+High+Low+Close)/4
The average price of the current bar

xOpen = [xOpen(Previous Bar) + Close(Previous Bar)]/2
The midpoint of the previous bar

xHigh = Max(High, xOpen, xClose)
The highest value in the set

xLow = Min(Low, xOpen, xClose)
The lowest value in the set

Gambar dibawah ini adalah normal candle stick :


Dengan menggunakan Heikin Ashi :


Ada 5 Signal yang biasanya digunakan untuk mengidentifikasi tren baik bullish dan bearish :
  • Hollow candles (stick warna putih) tanpa lower "shadows" menunjukkan up trend.
  • Hollow candles yang menunjukkan kondisi up trend adalah saat yang tepat untuk untuk melakukan buy position dan segera exit short positions.
  • Candle Stick dengan small body yang memiliki upper dan lower shadows yang panjang (doji) menunjukkan perubahan trend : lebih baik menunggu sampai candle stick berikutnya.
  • Filled candles (stick warna merah) menunjukkan kondisi downtrend ini adalah saat yang tepat untuk melakukan sell position.
  • Filled candles tanpa shadows menunjukan strong downtrend bersabarlah untuk tetap menahan sell position sampai trend berubah karena disinilah profit melaju kencang.
Lintang Kerten

Daftar Pustaka :
http://www.investopedia.com/articles/technical/04/092204.asp

Friday, December 28, 2007

Psikologi FOREX Trading : Pesan Untuk Sang Trader

Kita semua pernah melakukan kesalahan dalam kehidupan kita masing-masing, dan itu pun pasti terjadi dengan trading. Tanpa mengetahui maupun mengenal kesalahan kita, tidak mungkin kita dapat membuangnya dan memulai perjalanan yang menuju kebebasan financial kita. Tetapi apa yang diperlukan adalah tekat yang kuat untuk memperbaiki kesalahan tersebut supaya hasil trading kita terus membaik setiap hari. Oleh karena itu, kita seharusnya mempersiapkan suatu rencana darurat untuk menghadapi saat dimana kita membuat salah satu dari kesalahan berikut ini:

1. Trader tidak mau membuat catatan trading

Terlalu banyak orang ingin memperoleh keuntungan, tetapi tidak mau meluangkan waktu dan melakukan hal-hal yang diperlukan supaya berhasil. Dan apakah Anda ingin tahu apa yang dibutuhkan untuk menjadi trader yang meraih sukses? Jawabannya sangat sederhana dan dapat diperoleh lewat suatu ungkapan yang terkenal, yaitu bahwa kita selalu akan menuai apa yang kita telah tabur. Seandainya kita tidak mau membuat catatan tentang transaksi-transaksi kita, mengambil sedikit inisiatif sendiri dengan membaca mengenai kondisi pasar valas/forex, stock, dan meluangkan banyak waktu untuk melihat pergerakan di pasar secara langsung, saya rasa tidak ada banyak harapan menjadi seorang investor yang berhasil. Dengan kata lain, jika kita tidak siap untuk melakukan hal-hal yang disebut diatas ataupun tidak punya waktu sama sekali untuk memperhatikan perkembangan hasil trading kita, sebaiknya kita tidak mencoba untuk melakukan trading sendiri dan lebih baik mencari pengelola uang saja yang dapat mengembangkan dana dengan baik.

2. Trader tidak bisa menjelaskan alasannya untuk masuk ke pasar

Jika trader tidak punya alasan yang jelas untuk masuk ke pasar atau hanya beli misalnya karena harganya menurut perasaannya sudah cukup murah atau mahal, seharusnya tidak membuka posisi tersebut sama sekali! Kesalahan ini pada umumnya disebabkan oleh tidak adanya siasat atau sistem dalam bertrading yang terpikirkan, tertulis, dan tersusun secara sistematis. Sebagai akibatnya, trader pun menjadi gagal atau rugi.

Apabila trader tidak punya alasan yang kuat untuk suatu posisi, kemungkinan besar trader tidak akan memiliki kepercayaan tinggi terhadapnya. Pada akhirnya, Anda akan masuk ke maupun keluar dari pasar pada saat yang salah, salah menafsirkan pergerakannya, dan pada akhirnya hanya menderita kerugian.

Oleh karenanya, salah satu hal yang terpenting untuk dilakukan adalah mengembangkan suatu metode atau siasat yang memberikan kepercayaan kepada trader sendiri. Para Trader tidak akan mendapat kemajuan kalau kita terus-menerus mempertanyakan kembali apa yang telah dilakukan. Saat pasar (alas / forex, modal, atau komoditas) buka, kita sebaiknya telah mengetahui apa yang akan dilakukan dan kenapa kita melakukannya, tanpa banyak memikirkannya lagi. Apabila kita mulai mempertimbangkan terlalu banyak mengenai apa yang sedang dilakukan atau meragukan tindakan diri sendiri, kita dengan cepat akan menyerah dan kalah dalam permainan ini. Pada setiap transaksi hendaknya trader memiliki alasan terhadapnya. Tidaklah penting apa yang menjadi alasan Anda tersebut, selama Anda konsisten terhadapnya.

info from vibiznews

Dollar Melemah karena pembunuhan Butto



Pergerakan nilai tukar dolar terhadap euro pada perdagangan hari ini (28/12) terpantau mengarah ke penurunan mingguan akibat pembunuhan Benazhir Bhutto.

Dollar anjlok dikarenakan US notabene adalah sekutu Pakistan, sehingga perdagangan valas atau forex yang mata uangnya diperdagangkan terhadap dollar mengalami penguatan, baik YEN, EURO dan Poundsterling. Sehingga hari ini trend perdagangan forex / valas lebih mudah dibaca.

Lintang Kerten

Sunday, December 16, 2007

Psikologi FOREX Trading : Yakinlah akan keputusan kita dan bersabarlah

Waduuuuhhhhhh, stress ..... padahal saya sudah yakin masuk ke pasar sudah sesuai dengan system yang telah saya buat tetapi entah kenapa karena kondisi pasar yang kadang naik dan kadang turun menyebabkan emosi saya jadi tidak stabil sehingga saya melikuidasi posisi terlalu cepat padahal setelah saya likuidasi pasar bergerak sesuai dengan perkiraan semula Nasib Nasib.... mau untung besar malah rugiiiii, seandainya saya bisa lebih bersabar dan membiarkan pasar membuktikan system yang telah saya buat ini benar atau salah tentu saya bisa untung besar.

Memang sepertinya saya masih harus belajar mengatasi masalah ini, meskipun orang bilang masalah ini adalah masalah klasik yang dialami oleh rata-rata trader baik untuk trading forex, stock maupun saham atau yang lainnya.

Seperti yang dikatakan salah seorang pakar "Apabila anda memiliki satu alasan untuk masuk pasar berdasarkan system yang kita miliki, pertahankanlah pendirian anda, atau dengan kata lain tetap berpeganglah pada posisi sampai sampai target tercapai dan likuidasilah posisi kita apabila kondisi sudah tidak sesuai dengan system yang kita miliki".

Mengenai "BERSABAR" ini menurut saya juga masalah psikologis bukan hal yang mudah untuk bersabar dengan kondisi MArket yang naik turun dan tidak ada yang berani menjamin harga akan bergerak kemana, yang kita tahu hanya tren berdasarkan indikator yang kita miliki. Para expert mengatakan ini dikarenakan masih kurang pengalaman, dengan semakin banyaknya pengalaman yang kita miliki masalah ini akan terselesaikan sendiri dengan waktu yang berlalu

Ya rupanya untuk menjadi seorang trader profesional memang membutuhkan banyak waktu, tenaga, pikiran dan uang mudah-mudahan apa yang saya pelajari ini kelak akan memberikan banyak manfaat dalam hidupku dan mudah-mudah tidak selamanya saya menjadi karyawan, udah capek dan bosen....

Lintang Kerten

Wednesday, December 5, 2007

Jadilah Seorang Sniper

Kesabaran bagi seorang trader adalah salah satu modal yang dibutuhkan baik untuk transaksi forex, stock dll. Berbicara mengenai kesabaran salah satu profesi yang membutuhkan kesabaran salah satunya adalah sniper.

Apabila karakter sniper ini dimiliki oleh seorang trader pastilah tidak membutuhkan waktu lama untuk sukses di bidang ini. Karakter sniper ini sangat spesial apabila kita terapkan di bisnis forex maupun trading online lainya karena seorang sniper sangat fokus terhadap target, tenang dan sabar menunggu kapan waktu yang tepat untuk mengeksekusi.

Meskipun karakter ini belum kita miliki terutama bagi newbie seperti saya tetapi saya merasa karakter ini bisa saya miliki dengan latihan yang tekun, mengontrol emosi dan yakin bahwa saya akan sukses di bidang forex ini.

Tetapi bagaimanapun setiap trader pasti memiliki karakter yang berbedabeda, yang penting kita harus mengetahui seperti apa karakter kita, dengan mengetahui karakter diri kita pasti akan sangat membantu kesuksesan kita dalam trading forex ini.

Lintang Kerten

Psikologi FOREX Trading : Mencintai Loss

Loss dan profit adalah bagian dari trading mereka bagaikan 2 sisi keping mata uang yang tak terpisahkan. Apabila kita profit sering kita sambut dengan kegembiraan rasanya trading adalah salah satu cara mencapai kekayaan dengan mudah yang kemudian berakibat timbul sifat rakus sehingga membuat kita seringkali mengambil keputusan untuk mengambil posisi (buy atau sell) padahal pada waktu tersebut harga berbalik harga, bukan profit yang didapatkan tetapi loss yang jauh lebih besar dibandingkan dengan profit yang didapat semula... Waduuhhh (maklum sering mengalami...:( juga )

Mengalami kondisi ini seringkali membuat kita frustasi, tetapi bagaimanapun kita juga harus menerima hal ini sabagai salah satu bagian dari pembelajaran, psikologi ini bisa dialami baik trading Forex, stock index dll. Semakin kita bisa menerima dan mencintai kekalahan akan membuat kita bisa belajar dan bertrading lebih baik agar kita tidak melakukan kesalahan yang serupa.

Cintailah Loss maka Engkau bisa mendapatkan profit yang jauh lebih besar.

VIVA FOREX ONLINE.....


Lintang Kerten

Tuesday, December 4, 2007

FOREX

Forex adalah kepanjang dari For... dan Ex... pokoknya itulah, dahulu saya berpikir bisnis ini adalah cara cepat untuk kaya dan cara cepat mencapai financial freedom maksudnya pingin supaya tidak lama-lama jadi karyawan terus.

Tetapi rupanya bisnis ini rumit sekali, kalau saya bilang ini bukan sekedar bisnis tetapi juga adalah art atau seni bertrading yang melibatkan tidak hanya kemampuan melihat harga, kapan buy atau sell tetapi juga melibatkan managemen keuangan dan psikologi trading.

Kalau boleh saya sebut Forex adalah bisnis probabilitas atau peluang, ada peluang kalah dan ada peluang menang. Bagi mereka yang berhasil di bisnis ini adalah mereka yang memiliki peluang menang lebih besar dengan mengikuti secara disiplin system yang telah mereka buktikan telah mendulang profit.

Sebagian orang juga mengatakan bahwa forex adalah bisnis sum zero profit tak tau apa maksudnya mungkin maksudnya adalah bisnis yang sia sia atau jumlah pemain yang memperoleh kemenangan dan kekalahan adalah sama hanya sekarang adalah bagaimana cara kita menjadi bagian dari pemain yang memperoleh keuntungan.

Dari itu semua menurut saya yang memegang peranan paling penting untuk memperoleh keuntungan atau profit di bisnis forex ini adalah di psikologi trading, seperti yang dikatakan dibuku-buku kuno "musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri, apabila engkau mampu menguasai dirimu maka dunia dalam gengamanmu" mungkin seperti itulah pepatah mengatakan.

Hampir sebagian besar trader melakukan transaksi atas dasar emosi tanpa mereka sadar mereka telah melanggar system yang telah mereka buat oleh karena itu mulai sekarang kita harus berdisiplin dengan system yang telah kita buat.

Lintang Kerten

Friday, August 3, 2007

New Rule

Sudah lama saya tidak bermain forex nih, saya masih tertantang untuk mencoba lagi. Walaupun kalah lebih sering dibandingkan dengan menang saya masih ada keinginan untuk mencoba kembali. Pepatah di forex mengatakan there is no holy grail or perfect system in forex yang adalah bagaimana kedisiplinan kita mengikuti system yang telah kita buat sebelumnya.

Saya merasa system yang saya gunakan sudah cukup bagus, tetapi ketidak disiplinan mengikuti system dan sifat greedy yang menyebabkan banyak kekalahan yang terjadi meskipun juga ada faktor luar yang menyebabkan lost terjadi. Tetapi sekarang saya akan mencoba untuk disiplin mengikuti new system yang saya buat. System terbaru yang saat ini sedang saya uji coba saya namakan W.R1.1 (karena menggunakan WSS dan ditambah sedikit tambahan filter untuk mengurangi fake signal yang terjadi.

System yang dibuat sebagai berikut :
1. Pair yang digunakan GBP/USD dan EUR/JPY (saya gunakan pair ini karena pair lumayan kuat pergerakannya.
2. Time Frame yang digunakan 30 m dan Trading efektive dimulai diatas jam 12 WIB
3. Indikator yang digunakan WSS 94.3 ditambah Haiken Ashi sebagai penunjuk tren dan
Advance ADX yang digunakan untuk mngurangi fake signal yang terjadi.
4. Posisi buy diambil apabila signal pada area biru, Haiken Ashi menunjukkan tren up dan level advance signal merah diatas 18
5. Posisi sell diambil apabila signal pada area merah, Haiken Ashi menunjukkan tren down dan level advance signal merah diatas 18
6. Target 30 Pips, stop loss 30 pips.

Monday, March 5, 2007

३० April 2007



Sesuai dengan aturan, saya membaca calender forex hari ini ada 2 berita fundamental untuk USD taitu core CPE Price dan Chicago PMI karena beritanya jam 7:30 dan 8:45 malam kemungkinan untuk pagi sampai sore yang dominan menggunakan analisa technical, jadi saya gunakan target point 20 pips dan loss 30 pips. sekitar jam 4 sore target sudah tercapai sebesar 20 pips.

The Rule

Sesuai planning awal, saya ingin menjadikan blog ini sebagai salah satu bentuk agenda atau catatan hasil trading forex dari sistem yang sudah saya uji coba kira-kira 6 bulan dengan menggunakan demo.

Dalam trading forex ini saya menggunakan 2 pair curency yaitu GBPUSD dan USDJPY. Saya menggunakan 2 pair sekaligus untuk mengantisipasi apabila salah satu pair tidak ada waktu / timing yang tepat untuk masuk ke pasar yang diisyaratkan oleh system atau rule yang telah dibuat oleh saya.

Adapun rule yang akan saya gunakan adalah sebagai berikut :

1. Pastikan di forex calender tidak ada berita yang sifatnya fundamental yang menyebabkan analisa technical menjadi salah.

2. Target point 20 point perhari stop loss 30 point ( perbandinganya 1:1,5)

3. Masuk ke pasar apabila sistem mengindikasikan signal buy atau sell dan garis MA Tunnel memasuki area buy atau sell yang diperlihatkan dengan tren yang jelas.

Rule ini akan saya perbaharui apabila suatu saat yang menemukan teknik lain yang lebih akurat.

Wednesday, February 7, 2007

Forex hedging

Put two rookie traders in front of the screen, provide them with your best high-probability set-up, and for good measure, have each one take the opposite side of the trade. More than likely, both will wind up losing money. However, if you take two pros and have them trade in the opposite direction of each other, quite frequently both traders will wind up making money - despite the seeming contradiction of the premise. What's the difference? What is the most important factor separating the seasoned traders from the amateurs? The answer is money management.

Like dieting and working out, money management is something that most traders pay lip service to, but few practice in real life. The reason is simple: just like eating healthy and staying fit, money management can seem like a burdensome, unpleasant activity. It forces traders to constantly monitor their positions and to take necessary losses, and few people like to do that. However, as Figure 1 proves, loss-taking is crucial to long-term trading success.

Amount of Equity Lost Amount of Return Necessary to Restore to Original Equity Value
25% 33%
50% 100%
75% 400%
90% 1000%


Figure 1 - This table shows just how difficult it is to recover from a debilitating loss.
Note that a trader would have to earn 100% on his or her capital - a feat accomplished by less than 1% of traders worldwide - just to break even on an account with a 50% loss. At 75% drawdown, the trader must quadruple his or her account just to bring it back to its original equity - truly a Herculean task!

The Big One
Although most traders are familiar with the figures above, they are inevitably ignored. Trading books are littered with stories of traders losing one, two, even five years' worth of profits in a single trade gone terribly wrong. Typically, the runaway loss is a result of sloppy money management, with no hard stops and lots of average downs into the longs and average ups into the shorts. Above all, the runaway loss is due simply to a loss of discipline.

Most traders begin their trading career, whether consciously or subconsciously, visualizing "The Big One" - the one trade that will make them millions and allow them to retire young and live carefree for the rest of their lives. In FX, this fantasy is further reinforced by the folklore of the markets. Who can forget the time that George Soros "broke the Bank of England" by shorting the pound and walked away with a cool $1-billion profit in a single day? But the cold hard truth for most retail traders is that, instead of experiencing the "Big Win", most traders fall victim to just one "Big Loss" that can knock them out of the game forever.

Learning Tough Lessons
Traders can avoid this fate by controlling their risks through stop losses. In Jack Schwager's famous book "Market Wizards" (1989), day trader and trend follower Larry Hite offers this practical advice: "Never risk more than 1% of total equity on any trade. By only risking 1%, I am indifferent to any individual trade." This is a very good approach. A trader can be wrong 20 times in a row and still have 80% of his or her equity left.

The reality is that very few traders have the discipline to practice this method consistently. Not unlike a child who learns not to touch a hot stove only after being burned once or twice, most traders can only absorb the lessons of risk discipline through the harsh experience of monetary loss. This is the most important reason why traders should use only their speculative capital when first entering the forex market. When novices ask how much money they should begin trading with, one seasoned trader says: "Choose a number that will not materially impact your life if you were to lose it completely. Now subdivide that number by five because your first few attempts at trading will most likely end up in blow out." This too is very sage advice, and it is well worth following for anyone considering trading FX.

Money Management Styles
Generally speaking, there are two ways to practice successful money management. A trader can take many frequent small stops and try to harvest profits from the few large winning trades, or a trader can choose to go for many small squirrel-like gains and take infrequent but large stops in the hope the many small profits will outweigh the few large losses. The first method generates many minor instances of psychological pain, but it produces a few major moments of ecstasy. On the other hand, the second strategy offers many minor instances of joy, but at the expense of experiencing a few very nasty psychological hits. With this wide-stop approach, it is not unusual to lose a week or even a month's worth of profits in one or two trades. (For further reading, see Introduction To Types Of Trading: Swing Trades.)

To a large extent, the method you choose depends on your personality; it is part of the process of discovery for each trader. One of the great benefits of the FX market is that it can accommodate both styles equally, without any additional cost to the retail trader. Since FX is a spread-based market, the cost of each transaction is the same, regardless of the size of any given trader's position.

For example, in EUR/USD, most traders would encounter a 3 pip spread equal to the cost of 3/100th of 1% of the underlying position. This cost will be uniform, in percentage terms, whether the trader wants to deal in 100-unit lots or one million-unit lots of the currency. For example, if the trader wanted to use 10,000-unit lots, the spread would amount to $3, but for the same trade using only 100-unit lots, the spread would be a mere $0.03. Contrast that with the stock market where, for example, a commission on 100 shares or 1,000 shares of a $20 stock may be fixed at $40, making the effective cost of transaction 2% in the case of 100 shares, but only 0.2% in the case of 1,000 shares. This type of variability makes it very hard for smaller traders in the equity market to scale into positions, as commissions heavily skew costs against them. However, FX traders have the benefit of uniform pricing and can practice any style of money management they choose without concern about variable transaction costs.

Four Types of Stops
Once you are ready to trade with a serious approach to money management and the proper amount of capital is allocated to your account, there are four types of stops you may consider.

1. Equity Stop
This is the simplest of all stops. The trader risks only a predetermined amount of his or her account on a single trade. A common metric is to risk 2% of the account on any given trade. On a hypothetical $10,000 trading account, a trader could risk $200, or about 200 points, on one mini lot (10,000 units) of EUR/USD, or only 20 points on a standard 100,000-unit lot. Aggressive traders may consider using 5% equity stops, but note that this amount is generally considered to be the upper limit of prudent money management because 10 consecutive wrong trades would draw down the account by 50%.
One strong criticism of the equity stop is that it places an arbitrary exit point on a trader's position. The trade is liquidated not as a result of a logical response to the price action of the marketplace, but rather to satisfy the trader's internal risk controls.

2. Chart Stop
Technical analysis can generate thousands of possible stops, driven by the price action of the charts or by various technical indicator signals. Technically oriented traders like to combine these exit points with standard equity stop rules to formulate charts stops. A classic example of a chart stop is the swing high/low point. In Figure 2 a trader with our hypothetical $10,000 account using the chart stop could sell one mini lot risking 150 points, or about 1.5% of the account.

Figure 2

3. Volatility Stop
A more sophisticated version of the chart stop uses volatility instead of price action to set risk parameters. The idea is that in a high volatility environment, when prices traverse wide ranges, the trader needs to adapt to the present conditions and allow the position more room for risk to avoid being stopped out by intra-market noise. The opposite holds true for a low volatility environment, in which risk parameters would need to be compressed.
One easy way to measure volatility is through the use of Bollinger bands, which employ standard deviation to measure variance in price. Figures 3 and 4 show a high volatility and a low volatility stop with Bollinger bands. In Figure 3 the volatility stop also allows the trader to use a scale-in approach to achieve a better "blended" price and a faster breakeven point. Note that the total risk exposure of the position should not exceed 2% of the account; therefore, it is critical that the trader use smaller lots to properly size his or her cumulative risk in the trade.


Figure 3


Figure 4

4. Margin Stop
This is perhaps the most unorthodox of all money management strategies, but it can be an effective method in FX, if used judiciously. Unlike exchange-based markets, FX markets operate 24 hours a day. Therefore, FX dealers can liquidate their customer positions almost as soon as they trigger a margin call. For this reason, FX customers are rarely in danger of generating a negative balance in their account, since computers automatically close out all positions.
This money management strategy requires the trader to subdivide his or her capital into 10 equal parts. In our original $10,000 example, the trader would open the account with an FX dealer but only wire $1,000 instead of $10,000, leaving the other $9,000 in his or her bank account. Most FX dealers offer 100:1 leverage, so a $1,000 deposit would allow the trader to control one standard 100,000-unit lot. However, even a 1 point move against the trader would trigger a margin call (since $1,000 is the minimum that the dealer requires). So, depending on the trader's risk tolerance, he or she may choose to trade a 50,000-unit lot position, which allows him or her room for almost 100 points (on a 50,000 lot the dealer requires $500 margin, so $1,000 – 100-point loss* 50,000 lot = $500). Regardless of how much leverage the trader assumed, this controlled parsing of his or her speculative capital would prevent the trader from blowing up his or her account in just one trade and would allow him or her to take many swings at a potentially profitable set-up without the worry or care of setting manual stops. For those traders who like to practice the "have a bunch, bet a bunch" style, this approach may be quite interesting.

Conclusion
As you can see, money management in FX is as flexible and as varied as the market itself. The only universal rule is that all traders in this market must practice some form of it in order to succeed.

By Boris Schlossberg, Senior Currency Strategist, FXCM

Introduction To FOREX

FOREX is the world’s largest and most liquid trading market. Many consider FOREX as the best home business you can ever venture in. Even though regular people have had

the opportunity to take part in trading foreign currencies for profit (in the same way banks and large corporations do) since 1998, it is just now becoming the cool, hip, new "thing" to talk about at parties, business events, and other social gatherings.

Even though it has been somewhat of a loosely guarded secret, every day more and more investors are turning to the all-electronic world of FOREX trading for income and profit because of its numerous benefits & advantages over traditional trading vehicles, like stocks, bonds and commodities.

But, still, whenever something seems new or is just becoming a part of social conversation, news articles, and water cooler gossip, misconceptions have to be overcome, the mind has to be open and the slate has to be clear for starting out fresh with the CORRECT information.

So, in this article, it is my attempt to give you some solid, but not over-detailed, information on just what the heck "FX" (FOREX) means, what it is, and why it exists.

As a successful trader said, Trading FOREX is like picking money up off the floor. Not trading FOREX is like leaving it there for someone else to pick up." Others in the industry have also said, Trading FOREX is like having an ATM machine on your own computer.

Here's an explanation (one I feel you'll appreciate) of what FOREX is and how a bunch of traders, profit from it:

The Foreign Exchange Market, also referred to the "FOREX" or "FX" market, is the spot (cash) market for currency.

But, don't mistake FX as trading the futures market, where you buy a contract to purchase a particular currency at a future price in time.

What FX traders do is much less risky than trading currencies on the futures market, much more profitable, and a lot easier, than trading stocks.

So, you're probably wondering where it's at ... or ... how to access the FX market?

The answer is: FX Trading is not bound to any one trading floor and is not centralized on an exchange, as with the stock and futures markets. The FX market is considered an Over-the-Counter (OTC) or 'Interbank' market, due to the fact that the entire market is run electronically, within a network of banks, continuously over a 24-hour period.

Yes, if that's the first time you've heard about an all-electronic market, I know this may sound somewhat intriguing to you.

Here's what you are actually trading when you participate in the Foreign Exchange (FOREX) market:

Essentially, like the large banks who use the FX market to protect themselves from the fluctuating exchange rate of different currencies, as an investor, what a FX trader is doing is simultaneously exchanging one countries currency for another. So, in actuality, they're electronically trading a currency-pair and the price that is quoted to us is the exchange rate between the two currencies.

In other words, simply the quoted price is how many of the one currency is worth 1 of the other currency.

Example:
EUR/USD last trade 1.2850 - One Euro is worth $1.2850 US dollars.The first currency (in this example, the EURO) is referred to as the base currency and the second (/USD) as the counter or quote currency.

The FOREX has a DAILY trading volume of around $1.5 trillion dollars - 30 times larger than the combined volume of all U.S. equity markets. This means that 1,498,574 skilled traders could each take 1 million dollars out of the FOREX market every day and the FOREX would still have more money left than the New York Stock exchange every day!

The FOREX plays a vital role in the world economy and there will always be a tremendous need for the FOREX. International trade increases as technology and communication increases. As long as there is international trade, there will be a FOREX market. The FX market has to exist so a country like Japan can sell products in the United States and be able to receive Japanese Yen in exchange for US Dollar.

There's plenty of money to be made using FOREX for plenty of traders that use the right trading techniques / tactics that will allow them to profit immensely. And, with only 5% of the daily turnover of volume coming from banks, government and large corporations who need to hedge, the other 95% is for speculation and profit.

Forex Articles (ActionForex.com)

Technical Analysis Articles (ActionForex.com)

Money Management Articles (ActionForex.com)